Pertama Kali Snorkeling
March 05, 2018Selamat menulis kembali melindaa~~
setelah menghilang sebulan lamanya, akhirnya ada waktu dan mood lagi untuk menulis. Ini tulisan penting ga penting sih, tapi kayaknya lebih banyak ga pentingnya, bhahaha, 😅😅 yuk mari lah aku lanjutkan aja apa yang mau ditulis.
Kali ini, aku mau cerita tentang pengalaman pertamaku snorkeling. SNORKELING? Iya snorkeling. Emangnya bisa renang? Kok tiba-tiba snorkeling?
Faktanya adalah, aku ga bisa renang, renang ya renang begitu aja, ala kadarnya. Hal terpenting selama aku renang adalah aku ga tenggelam. Dan hal penting itulah yang menjadi modal kepercayadirianku dan mengganggap aku bisa renang, parah 😂. Fakta lain tentang kemampuan berenangku adalah aku ga bisa mengatur nafas, dan gaya berenangku itu acakadul (bahasa apa ini) parah. Gaya berenang yang biasa aku pakai itu gaya bebas dan gaya dada, but when you see it kamu pasti bakalan mikir " ini orang renang apaan sih". Cukup sekian fakta memalukan tentang kemampuan renangku.
Dimulai dari pagi yang begitu pagi, kebetulan hari itu ada acara Hari Peduli Sampah Nasional yang diselenggarakan oleh Provinsi di kota tempatku bekerja. Kebetulan, tempat acaranya adalah di pantai, dan acaranya adalah bersih-bersih pantai. Tak ada persiapan khusus, karena yang kutahu aku akan kerja bakti bersih-bersih pantai. Dengan tanpa persiapan, akhirnya akupun nekat memanfaatkan voucher snorkeling gratis yang dihadiahkan pihak pengurus pantai.
Ketika teman-temanku dengan percaya diri langsung nyebur ke laut, aku dengan perasaan galau pun memutuskan untuk turun ke laut melalui tangga kayu. Mereka bilang aku feminin, faktanya adalah aku takut, huft. Setelah di air, aku merasa panik dan bingung. Panik karena aku ngerasa aku udah berusaha berenang tapi faktanya aku sama sekali tak beranjak dari tempat asalku. Itu membuatku sangat frustasi. Mungkin ini karena di laut itu ada arusnya (ngarang). Penyebab kedua adalah, aku tidak bisa napas pakai mulut. Ketika aku berenang di kolam, aku bisa tetep napas pake hidung, ya pasti dengan mengangkat atau nolehin kepala dulu, tapi pas di laut kemarin, napasku berantakan banget, air itu selalu masuk hidung, panik lah aku. Ketika aku mencoba napas menggunakan alat snorkeling itu, aku menghirup pake mulut dan hidungku, apa banget ya aku 😩. Setelah beberapa saat, aku mencoba mengatur napas menggunakan mulut, dan whoalaaaa, aku berhasil, yippieee~~
Ternyata berenang di laut itu beda sama renang di kolam. Ya walaupun aku udah bisa ngatur napas pakai mulut, tapi aku tetep bingung dan kesulitan mengarahkan dan menggerakkan badanku seperti di kolam. Aku butuh latihan lagi, semangat!!
Ga jelas banget ya ceritanya. hahha, maafkan. Terimakasih sudah membaca, silahkan kasih komentas dan masukan agar aku bisa snorkeling dengan lancar 😅.
0 comments