Seperti janji saya kemarin, setelah membahas pengalaman naik kereta Harina, sekarang saya akan membahas pengalaman saya naik kereta Argo Wilis.
Masih dalam perjalanan yang sama, jika berangkat ke Bandung saya memilih Harina, maka untuk perjalanan pulang ke Surabaya saya memilih Argo Wilis. Perjalanan diawali pukul 8.30 dari stasiun Bandung. Rutenya berbeda dengan kereta Harina. Jika Harina melewati jalur pantura, maka Argo Wilis melenceng ke selatan melewati Yogyakarta. Kereta tiba di stasiun Gubeng Surabaya sekitar pukul 8.30.
Kereta Argo Wilis sendiri adalah kereta eksekutif. Melayani rute Surabaya - Bandung melalui jalur selatan. Dan kereta Argo Wilis adalah kereta dengan prioritas tertinggi di jalur selatan. Artinya, semua kereta yang prioritas nya dibawah Argo Wilis harus mengalah kalau dia lewat. Songong ya 😌
Secara fasilitas, menurut saya lebih nyaman kereta Argo Wilis. Interior lebih elegan dan rapi daripada Harina. Untuk kursi pun lebih nyaman daripada Harina. Kualitas AC kurang lebih sama ya. Tapi disini saya hanya mendapat bantal, tidak dapat selimut, mungkin gara-gara perjalanannya dilakukan siang hari? Entahlah. Tayangan TV pun masih sama dengan Harina, hanya menampilkan film bisu. Tak terdengar suara sama sekali. Tapi tak apa, belum tentu juga orang-orang tertarik dengan apa yang sedang ditayangkan 😂
Yang membuat saya takjub adalah waktu tempuh dari Yogyakarta ke Surabaya hanya sekitar 4 jam 😱 . Coba bandingkan ketika kita naik kendaraan pribadi ataupun naik bis, bisa 6 jam lebih 😖. Ini yang membuat saya berkeinginan mengajak orang tua saya jalan-jalan ke Yogyakarta naik Argo Wilis. Semoga ada rejeki, dan semoga ada kesempatan 🙏
Sayangnya saat itu saya tak bisa mengabadikan penampakan kereta Argo Wilis. Ini penilaian dan pengalaman ku, bagaimana dengan kamu? Yuk share ceritamu di kolom komentar 😊